Syair 395
Dari Bab 26: Brahmana
Seseorang yang mengenakan jubah kain bekas (pamsukula), kurus, otot-otot terlihat pada seluruh tubuhnya, bersemadi seorang diri dalam hutan, maka ia Kusebut seorang ‘brahmana’.
Kisah Kisagotami
Kisagotami menghadap Sang Buddha karena ia dilanda kesedihan mendalam akibat kematian anak tunggalnya. Kepadanya, Sang Buddha mengatakan, “Kisagotami, kamu berpikir bahwa hanya kamu yang kehilangan anak. Kematian menimpa semua makhluk. Sebelum keinginan mereka terpenuhi, kematian telah menjemputnya.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 287 berikut:
Orang yang pikirannya melekat
pada anak-anak dan ternak peliharaannya,
maka kematian akan menyeret dan menghanyutkannya,
seperti banjir besar yang menghanyutkan
sebuah desa yang tertidur.
Kisagotami mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.